WAKAF MANDIRI - Wakaf merupakan sedekah yang istimewa. Selain kekal, wakaf juga bisa dikelola secara fleksibel. Menurut para pakar sejarah Islam, sangat banyak jenis wakaf yang bisa dilakukan, karena fleksibelnya wakaf.
Contohnya, ada sejenis wakaf properti, yaitu tempat singgah atau villa yang digunakan untuk berlibur. Lalu villa tersebut diwakafkan bagi para kaum fakir miskin, agar bisa menikmati liburan seperti halnya orang-orang yang berada. Seperti itulah wakaf, sangat fleksibel.
Lalu ada juga hasil dari wakaf dikota-kota yang dibangun para khalifah, digunakan untuk membangun rumah sakit wakaf, tempat singgah wakaf, warung wakaf. Bahkan hingga maskawin diwakafkan.
Kemudian ada juga, wakaf yang ditunjukkan untuk mempersiapkan anak-anak perempuan kepada suami-suami mereka. Mereka ini adalah anak-anak perempuan yang orang tuanya tidak mampu membiayai pernikahan mereka.
Ada pula wakaf yang dtunjukkan untuk menebus tawanan perang. Begitu juga dengan wakaf-wakaf yang diberikan kepada Ibnu Sabil. Yakni, mereka mendapatkan bekal yang mereka makan dan pakaian yang mereka kenakan, dari mereka. Selain itu juga mendapat bekal untuk pulang ke negara mereka.
Ada juga wakaf yang ditujukan untuk perbaikan jalan dan trotoar. Inovasi pengembangan wakaf ini, masih tergolong sedikit. Masih ada inovasi-inovasi lainnya tentang pengelolaan wakaf. Namun, hal ini menunjukan, bahwa wakaf dapat dikembangkan lebih luar biasa lagi di masa depan, tak lagi terbatas makam, masjid, dan madrasah.
Hal ini karena wakaf adalah amalan yang produktif. Maka sudah semestinya jika wakaf terus dikembangkan, sehingga dapat menghasilkan manfaat yang terus mengalir.