WAKAF MANDIRI - Pernahkah kita melakukan perjalanan jauh, tanpa membawa bekal sama sekali. Misalnya, bepergian ke luar kota tanpa membawa uang seribu Rupiah pun. Tentu tidak pernah ya. Jika melakukan hal tersebut, tentu saja kita sendiri yang akan kerepotan. Kita tidak akan bisa naik kendaraan untuk mempercepat perjalanan, tidak bisa makan dengan kenyang, tidak bisa menikmati perjalanan panjang tersebut.
Jauh berbeda dengan orang yang menyiapkan bekal banyak. Mereka bisa membeli tiket pesawat, sehingga perjalanan berhari-hari bisa disingkat menjadi beberapa jam saja. Kapanpun lapar tinggal beli makanan yang diinginkan. Kapanpun ingin tidur, tinggal tidur saja dengan nyaman.
Nah sadarkah kita, bahwa di akhirat nanti kita akan melakukan perjalanan yang amat panjang. Dari mulai alam kubur, sampai dengan yaumil mizan.
“Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian.” (HR. at-Tirmidzi).
Sungguh konyol, jika untuk menghadapi perjalanan panjang tersebut, kita tidak menyiapkan bekal yang cukup, atau memandang remeh bekal yang perlu dipersiapkan. Sama saja seperti melakukan perjalanan keliling negeri, tanpa bawa uang, tanpa bawa makanan, tanpa bawa kendaraan, dan tanpa membawa baju ganti.
Sudah pasti yang menjadi andalan adalah meminta-minta belas kasih dan pertolongan orang lain. Dan memang begitulah keadaan di yaumil mahsyar kelak, setiap orang akan mengemis syafaat dari orang lain.
“Pada hari manusia bangkit menghadap Allah Rabbul ‘alamin (Al Muthaffifin: 6), selama setengah hari (dari satu hari yang kadarnya) lima puluh ribu tahun. Maka diringankan bagi orang mukmin (sehingga lamanya) seperti matahari menjelang terbenam sampai terbenam,” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahut Targhib wat Tarhib no. 3589)
Untuk menghadapi perjalanan akhirat yang demikian panjang dan berat, maka ingatlah untuk memperbanyak bekal. Salah satu bekal yang dapat melindungi kita dari kengerian di yaumil mahsyar adalah dengan berwakaf.
Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari dimana tidak ada naungan, kecuali hanya naungan-Nya semata. Yakni,