WAKAF MANDIRI - Hari demi hari berlalu, dosa demi dosa telah kita perbuat, kemaksiatan demi kemaksiatan menorehkan luka menganga dan noda-noda hitam di dalam hati kita, Maha Suci Allah!! Seolah-olah tidak ada hari kebangkitan, tidak ada hari pembalasan, tidak ada Zat Yang Maha Melihat segala perbuatan dan segala yang terbesit di dalam benak pikiran, digelapnya malam. Apalagi di waktu terangnya siang.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Robb-mu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah (surga) yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: ‘Ya Robb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.'” (QS. At Tahriim: 8)
Betapa dzalimnya diri ini, bergelimang dosa dan mengaku diri sebagai hamba, hamba macam apakah ini? Yang tidak malu berbuat maksiat terang-terangan dihadapan Robb ‘azza wa jalla. Sadarilah keagungan Robb yang telah menciptakan dan memberikan nikmat tak berhingga kepadamu. Ingatlah pedihnya siksa yang menantimu, jika engkau tidak segera bertaubat.
Cepatlah kembali tunduk kepada Ar Rahman, sebelum semuanya terlambat. Karena, apabila ajal telah datang, maka tidak ada seorang pun yang bisa mengundurkannya barang sekejap ataupun menyegerakannya, ketika maut itu datang. Beribu-ribu penyesalan akan menghantui dan bencana besar ada di hadapan; siksa kubur yang meremukkan dan gejolak membara api neraka yang menghanguskan kulit-kulit manusia.
Padahal, tidak ada satu jiwa pun yang tahu di bumi mana dia akan mati, kapan waktunya, bisa jadi seminggu lagi atau bahkan beberapa detik lagi. Siapa yang tahu? Bangkitlah segera dari lumpur dosa dan songsonglah pahala, dengan sungguh-sungguh bertaubat kepada SWT.