...
Hajar Aswad, Batu dari Surga

WAKAF MANDIRI - Hajar Aswad adalah batu yang berada pada salah satu sisi Kabah yang kita disunnahkan untuk menciumnya jika mampu, pada salah satu manasik haji dan umrah.

Batu ini berwarna hitam, karenanya dinamakan sebagai Hajar, yang berarti batu dan aswad yang berarti hitam. Dahulunya, Hajar Aswad berwarna putih dan merupakan batu yang berasal dari surga. Banyaknya dosa manusia menyebabkan batu tersebut menjadi berwarna hitam.

Rasulullah SAW menjelaskan, beliau bersabda, Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam”.

Diriwayat yang lain, batu tersebut lebih putih dari warna salju. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Hajar aswad adalah batu dari surga. Batu tersebut lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam.”

Tentu kita bertanya, kenapa tidak menjadi putih lagi dengan kebaikan manusia dan tauhid orang-orang yang benar. Jawabannya adalah, bahwa Allah SWT telah menetapkan hal ini, meskipun Allah mampu mengubahnya.

Sebisa mungkin kita berusaha menyentuh hajar Aswad dan menciumnya, ketika melakukan ibadah haji dan umrah. Karena ia akan bersaksi di hari kiamat kelak. Sebagaimana dalam hadits, Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda mengenai hajar Aswad, “Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki lisan yang bisa berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya.”