Setiap orang terlahir dari rahim seorang wanita mulia dan tangguh yaitu ibu. Kasih sayang yang diberikan oleh seorang ibu juga tidak ada habisnya. Ibu juga mau berbuat apapun untuk anaknya agar kelak bisa hidup bahagia.

Jasa ibu tidak bisa dihitung. Darah yang diberikan nya adalah sumber kehidupan kita sampai saat ini. Awal kita hidup tak berdaya, dibimbing olehnya sehingga menjadi seutuhnya manusia.

Sebagai seorang anak tentu kita pernah membebani nya. Dari bayi dirawatnya hingga kita menginjak usia remaja, dewasa dan akhirnya tua. Kasih sayang seorang ibu juga terus mengalir untuk kita dari doa yang dipanjatkan setiap harinya.

Setiap aktivitas yang kita lakukan saat ini tidak terhindar dari jasa ibu. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk anak – anaknya, agar kelak anaknya bisa menjadi manusia yang mulya serta mengantarkan ibu ke dalam surga- Nya.

Sa’ad bin Ubadah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW. Saat ibunya meninggal dunia dan ia tidak berada ditempat, lalu ia datang kepada Rasulullah dan bertanya . “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada ditempat, apakah jika saya bersedekah bisa bermanfaat baginya?”. Rasulullah SAW menjawab :”Ya”. Sa’ad berkata, “ Saksikan lah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya” (HR. Bukhari)

Namun pernahkan berpikir bagaimana membalas jasa ibu yang tidak ada habisnya ? Salah satunya dengan mengalirkan pahala seperti ibu mengalirkan kepada kita kasih dan cinta sepanjang hayatnya.

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda. “Apabila seorang anak adam mati, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara : Sedekah jariyah, atau ilmu yang memberi manfaat untuk orang lain, atau anak yang sholeh yang berdoa untuk kedua orang tuanya”. (Hadist Shahih – Riwayat Muslim )

Umur manusia pun sudah menjadi rahasia ilahi, ada dari kita yang ditakdirkan kehilangan ibunya lebih dulu dan ada yang saat ini masih bahagia hidup bersama. Namun jika takdir Allah memanggil ibu keharibaan Nya, bukan berarti kewajiban kita berbakti sudah habis. Mendoakan setiap harinya dan berikan pahala yang tidak akan hilang oleh kematian (Wakaf) adalah sebuah bentuk bakti untuk orang tua.

Badan Wakaf Mandiri mengajak sahabat untuk membahagiakan ibu dengan berwakaf atas nama mereka untuk pembangunan Gedung Sekolah Tahfidz Yatim dan Dhuafa yang akan dibangun di Jalan Terusan Derwati, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Bandung, Jawa Barat. Sekolah yang akan digunakan oleh anak – anak Yatim dan Dhuafa untuk belajar ilmu agama, hafalan dan sekolah formal.

Kalau tidak sekarang kapan lagi. Berikan kado terbaik untuk ibu dengan pahala wakaf. sebab pahala wakaf yang meski usia terputus pahalanya akan mengalir terus.

Untuk sahabat yang ingin berwakaf ikutilah langkah dibawah ini :

• Klik tulisan “Yuk Wakaf Sekarang” dibawah
• Tulis biodata lengkap (Nama, No HP, Email)
• Masukan nominal donasi (Mulai dari Rp. 50.000'-)
• Pilih metode pembayaran
• Lanjutkan pembayaran
• Konfirmasi pembayaran ke nomor yang sudah tertera.

Nunggu apa lagi, donasi sekarang dan dapatkan pahala abadi yang akan terus mengalir. KLIK DIBAWAH IN