WAKAF MANDIRI - Terkadang kita perlu untuk berhenti sejenak dari segala aktivitas pencapaian target yang telah kita rancang. Berhenti sejenak untuk mengevaluasi diri (muhasabatun nafsi) terhadap apa saja yang telah kita capai. Kemudian hal-hal apa saja yang kiranya patut untuk kita jadikan bahan evaluasi atas diri kita.
Alangkah lebih baik, jika kita mengoreksi diri dan sangatlah penting untuk me-recharge semangat dan niat awal kita dalam menuntut ilmu. Allah SWT memerintahkan kita untuk mengevaluasi dan mencela diri atas kekurangan kita dalam melakukan ketaatan dan amal saleh.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (Akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini berkata, “Hisablah dirimu sebelum dihisab. Perhatikanlah apa yang kamu tabung untuk dirimu dari amal saleh untuk hari kebangkitanmu dan saat kamu dihadapkan kepada Rabb-mu.”
Sebagaimana yang dinukilkan dari Syadad bin Aus radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda, ”Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.“ (HR. Ahmad, Turmudzi, Ibn Majah).
Maka dari itu, apabila muhasabah sedemikian pentingnya, maka berusahalah. Bila Anda terbaring di waktu malam untuk tidur, evaluasilah diri kita dengan penuh kejujuran. Apabila seseorang setelah mengevaluasi dirinya dan mendapati dirinya dalam keadaan baik, maka hendaklah dia bersyukur kepada Allah dan memohon tambahan taufiq.
Tetapi bila ia mendapatkan dirinya lalai dan kurang dalam belajar, maka hendaknya ia segera mengejar ketertinggalannya. Mulailah lembaran baru dan penuhi dengan semangat mencari ilmu. Perhatikan apa yang memalingkanmu dari belajar sebelumya dan hendaklah kamu menjauhinya. Buatlah jadwal belajar yang pasti. Mintalah bantuan kepada rekan-rekan yang saleh untuk bisa mempraktikkannya.