WAKAF MANDIRI - Masjid Nabawi, merupakan salah satu masjid yang tak pernah sepi dikunjungi oleh jamaah, baik itu pada musim Umroh maupun Haji. Masjid yang terletak di Kota Madinah ini, termasuk salah satu masjid terbesar kedua setelah Masjidil Haram di Mekkah. Banyak hal menarik dari Masjid Nabawi yang jarang diungkap.
Berikut hal menarik tentang Masjid Nabawi. Yakni,
1. Salah Satu Masjid Terbesar di Dunia.
Masjid Al-Nabawi merupakan masjid ketiga di dunia dan masjid kedua terbesar di dunia, setelah Masjidil Haram di Mekkah, dengan ukuran luas 400.00 meter persegi. Buktinya, area masjid kini berbatasan langsung dengan makam Baqi, yang dulu berada di luar wilayah Kota Madinah. Masjid ini bahkan mampu menampung hingga satu juta jemaah.
2. Payung Raksasa.
Di area pelataran Masjid Nabawi, terdapat puluhan payung besar yang secara otomatis dapat terbuka menjelang adzan Subuh dan tertutup kembali diwaktu Maghrib.
3. Pita Penurun Suhu.
Dalam payung raksasa di Masjid Nabawi terdapat pita biru. Pita yang terbuat dari material khusus ini dapat membuat suhu dibawahnya turun hingga 8 derajat celcius secara otomatis. Karena suhu di Arab Saudi sangatlah panas, bisa mencapai 45 derajat celcius. Tak heran, banyak jamaah yang berteduh di bawah payung raksasa tersebut.
4. Tempat Pertama di Jazirah Arab, yang Menikmati Listrik.
Ketika Kerajaan Ottoman, Dinasti Ustmani memperkenalkan listrik di Jazirah Arab, tempat pertama yang diprioritaskan untuk menikmati aliran listrik merupakan Masjid Nabawi. Saat itu, bahkan Istana Sultan Ottoman di Istanbul belum dialiri listrik. Masjid ini mulai menyala sekitar tahun 1909.
5. Terdapat Kuburan Kosong.
Ada satu lahan makam yang belum terisi. Lokasinya persis di sebelah Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab dimakamkan. Untuk apa? Wallahu’alam.
6. Tempat Mustajab Berdoa.
Salah satu bagian Masjid Nabawi terkenal dengan sebutan Raudlah (taman surga). Doa-doa yang dipanjatkan dari Raudlah ini diyakini akan dikabulkan oleh Allah.
7. Wakaf Pertama Rasulullah.
Rasulullah membeli lahan penjemuran kurma milik salah satu milik Suhail dan Sahl, dua anak yatim dari Bani Najjar yang berada dalam pemeliharaan As’ad bin Zurarah. Awalnya, kedua anak ini yang di wakili As’ad bin Zurarah enggan menjual lahan tersebut dan ingin ia ikhlaskan saja dijalan Allah.
Namun Rasulullah merasa enggan menerima pemberian dua anak yatim ini dan tetap ingin membeli tanah tersebut. Setelah berdiskusi cukup panjang akhirnya Rasulullah menilai harga tanah disekitar untuk memperkirakan harganya. Setelah menemukan harga yang tepat, lalu beliau menebusnya.
8. Memaknai Wakaf Rasulullah.
Wakaf untuk masjid yang ditunaikan oleh Rasulullah, sekaligus menjadi hikmah untuk kita dalam menunaikan wakaf, terlebih wakaf memiliki manfaat untuk kemaslahatan umat dan pahalanya bersifat abadi.