Tantangan dalam Pengelolaan Wakaf potensinya begitu besar, wakaf juga menghadapi berbagai tantangan dalam implementasinya, terutama di era modern ini. Beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam pengelolaan wakaf meliputi:

1. Kurangnya Literasi tentang Wakaf Banyak masyarakat yang belum memahami secara mendalam tentang wakaf, khususnya wakaf produktif. Edukasi dan sosialisasi yang lebih gencar diperlukan agar masyarakat memahami potensi wakaf sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi dan sosial.
2. Pengelolaan yang Belum Optimal Di beberapa tempat, aset wakaf belum dikelola secara optimal, seringkali karena kurangnya kompetensi atau keterbatasan sumber daya Nazhir. Perlu peningkatan kualitas pengelolaan wakaf melalui pelatihan dan pendampingan bagi pengelola wakaf.
3. Kolaborasi dan Inovasi Pengelolaan wakaf di era digital memerlukan inovasi dan kolaborasi yang lebih luas, termasuk dengan lembaga keuangan syariah dan teknologi finansial (fintech) untuk memaksimalkan potensi wakaf. Inovasi dalam bentuk digitalisasi wakaf juga dapat memperluas jangkauan donatur dan memudahkan proses pemberian wakaf.

Dengan pengelolaan yang tepat dan profesional, aset wakaf bisa memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih luas tentang wakaf, khususnya wakaf produktif, serta dukungan regulasi dan inovasi dalam pengelolaan, sangat diperlukan agar wakaf dapat berfungsi sebagai salah satu pilar pembangunan umat dan ekonomi di masa depan.