...
Menjadikan Masalah Sebagai Keberkahan

WAKAF MANDIRI - Secara bahasa, masalah dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang tidak sesuai dengan realita yang diharapkan. Dalam setiap fase kehidupan manusia, masalah akan selalu ada. Namun, jika masalah itu sudah tidak ada, berarti kita sudah pergi dari dunia ini.

Lalu bagaimana kita bisa menjadikan masalah sebagai suatu keberkahan? Jawabannya adalah sabar dan bersyukur. Ketika kita bersabar dalam setiap masalah, terutama musibah yang sedang kita alami, maka kita akan diberikan oleh Allah pahala tanpa batas.

Allah SWT berfirman, “Hai hamba-hambaKu yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. “(QS. Az-Zumar: 10)

Sabar dalam menghadapi masalah, menjadi salah satu pengukur keimanan kita kepada Allah. Lihat saja di dunia ini! Orang yang tak bisa bersabar dalam masalahnya, kebanyakan mereka tak memiliki keimanan kepada Allah SWT. Sehingga mereka melakukan jalan-jalan yang dilarang, bahkan dari mereka ada yang melakukan bunuh diri. Na’udzubillahi min dzalik.

Saat kita bersabar, maka Allah SWT juga akan mengangkat derajat keimanan dari diri kita. Jadi, keberkahan apa yang lebih besar ketimbang diangkat derajatnya dan diberikan pahala tanpa batas oleh Allah SWT.

Dalam menghadapi masalah, tidak hanya kesabaran yang diperlukan. Tetapi juga rasa syukur. Jika kita hanya menggunakan sabar saja sebagai senjata, maka kita tidak akan merasakan kebahagian dalam masalah kita. Lain halnya jika kita bersyukur, dengan syukur kita dapat melihat kenikmatan dari setiap masalah yang ada.

Mutharrif bin ‘Abdullah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah maka hamba yang paling dicintai adalah orang yang sabar dan pandai bersyukur. Yaitu, orang apabila diberikan ujian maka dia bersabar dan apabila diberi karunia maka dia pun bersyukur.” (At-Tahdzib al-Maudhu‘ li Hilyat al-Auliya’, hlm. 462)

Jadi, intinya adalah, bahwa kita juga akan mendapatkan cinta dari Allah SWT, jika kita mau bersabar dan bersyukur. Jadi, keberkahan mana yang lebih besar dibandingkan mendapat pahala tanpa batas, diangkat derajatnya, dan mendapat cinta dari Allah SWT.