WAKAF MANDIRI – Setiap orang pastilah ingin memiliki rumah di dunia. Meski ukuran rumahnya kecil maupun besar, sempit maupun luas. Ketika telah memiliki rumah, rasanya seperti telah memiliki tempat berlindung, tempat berkumpul dengan keluarga, tempat untuk kembali pulang.
Demikian juga dengan keinginan setiap muslim, yakni dapat memiliki rumah di akhirat kelak. Sebenarnya, untuk membangun rumah di surga, ada banyak cara yang dijanjikan Allah SWT dan RasulNya.
Inilah beberapa amalan yang telah Allah janjikan akan mendapat rumah di surga kelak. Yakni,
1. Membangun Masjid.
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tentu saja, tidak setiap kita memiliki harta berlimpah, atau tanah yang luas, lalu diwakafkan agar dibangun masjid. Tetapi tak perlu khawatir, karena sekalipun kita hanya ‘menyumbang‘ sebesar sarang burung untuk pembangunan masjid, Allah SWT tetap akan mengganjarnya dengan pembangunan rumah di surga.
“Barang siapa membangun masjid karena Allah (meskipun hanya) sebesar sarang burung atau yang lebih kecil darinya. Niscaya Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Ibnu Majah Al-Baihaqi, Al Bazzar dan Ibnu Hibban).
2. Shalat Dhuha.
Siapa sangka, shalat Dhuha rutin setiap pagi, bisa ‘mencicil’ rumah di surga kelak.
“Siapa yang shalat Dhuha empat raka’at dan shalat sebelum Zhuhur empat raka’at, maka dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Ath-Thabrani)
3. Meninggalkan Debat, Meninggalkan Kebohongan, dan Akhlak Yang Baik.
Bukanlah hal yang mudah menahan diri dari perdebatan, apalagi jika kita memiliki alasan kuat dan berbagai argumen untuk memenangkan panggung debat tersebut.
Demikian juga menahan diri dari berbohong, sekalipun sedang bercanda, dan senantiasa menjaga akhlak yang luhur, insyaa Allah, semua amalan tersebut telah dijamin Allah SWT untuk mendapat rumah di surga.
“Aku memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar. Aku memberikan jaminan rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan kedustaan, walaupun dalam bentuk candaan. Aku memberikan jaminan rumah di surga yang tinggi bagi orang yang bagus akhlaknya.” (HR. Abu Daud)
4. Shalat Sunah Rawatib sehari semalam.
Ada banyak shalat sunah Rawatib yang mengiringi shalat 5 waktu yang wajib. Jika ada seseorang yang dengan rutin mengerjakan shalat sunah rawatib tersebut dengan ikhlas, maka Allah membangunkan sebuah rumah di surga untuknya.
“Mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 raka’at, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim, no. 728)
“Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas raka’at tersebut adalah empat raka’at sebelum zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shubuh.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, An-Nasa’i)
5. Bersabar Karena Kematian Anak.
Ketika seseorang bersabar atas kematian anaknya di dunia, maka Allah pun menyiapkan rumah di surga yang bernama Baitul Hamdi.
“Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, Allah SWT berfirman kepada malaikatNya, “Kalian telah mencabut nyawa anak hambaKu?” Mereka berkata, “Benar.” Allah berfirman, “Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?” Mereka menjawab, “Benar.” Allah berfirman, “Apa yang diucapkan oleh hambaKu saat itu?” Mereka berkata, “Ia memujimu dan mengucapkan istirja’ (innaa lilaahi wa innaa ilaihi raaji’uun).” Allah berfirman, “Bangunkan untuk hambaKu di surga, dan namai ia dengan nama baitul hamdi (rumah pujian).” (HR. Tirmidzi, Ahmad).
6. Menutup Celah Dalam Shaf Shalat.
Jangan sepelekan amalan yang tampak remeh, yakni menutup celah dalam shaf shalat. Karena sesungguhnya Allah membangunkan rumah di surga untuk orang-orang yang tidak mengabaikan amalan tersebut.
“Barang siapa yang menutupi suatu celah (dalam shaf), niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, karena hal tersebut dan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.” (HR. Al-Muhamili dalam Al-Amali, 2: 36)
7. Orang Yang Masuk Islam, Berhijrah, Beriman, Berjihad dan Membenarkan Para Rasul.
“Aku menjamin orang yang beriman kepadaku, masuk Islam dan berhijrah dengan sebuah rumah di pinggir surga, di tengah surga, dan surga yang paling tinggi. Barangsiapa yang melakukan itu, maka ia tidak membiarkan satu pun kebaikan, dan ia lari dari setiap keburukan, ia pun akan meninggal, di mana saja Allah kehendaki untuk meninggal.” (HR. An-Nasa’i, no. 3135)
“Sesungguhnya penduduk surga melihat lihat pemilik kamar di atas mereka sebagai mana bintang bintang gemerlapan di langit dari timur atau barat karena perbedaan tingkat di antara mereka. Mereka bertanya, wahai Rasulullah, itu rumah-rumah Nabi yang tidak akan bisa mencapainya selain mereka? Rasulullah menjawab, “Tidak, demi Allah yang jiwaku ada di tangannya (dapat dicapai) oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para Rasul.” (HR. Bukhari dan muslim)
8. Beramal Saleh.
Orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, sudah pasti Allah bangunkan rumah dengan kamar-kamar di dalam surga untuk mereka.
“Sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada kami sedikitpun, tetapi orang orang yang beriman dan mengerjakan amal amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda, disebabkan apa yang telah mereka kerjakan, dan mereka aman sentosa di kamar-kamar (dalam surga).” (QS. Saba’: 37)