...
Harta Menjadi Mulia, Jika Digunakan di Jalan Allah SWT

WAKAF MANDIRI - Allah SWT memberi tahu mengenai orang yang paling baiknya bicara. Dia berfirman, “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An-Nisa’ 114).

Allah SWT memberi kita nikmat, diantaranya adalah harta kita. Yang mana tidak ada makhluk yang mendapatkan dan merasakan nikmat sebagaimana manusia. Seperti, gajah dia tidak mampu untuk memproduksi sesuatu sebagaimana layaknya manusia.

Hal itu dikarenakan Allah SWT berfirman, “Dialah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini untuk kalian (manusia)“. (QS. Al Baqarah: 29).

Namun dibalik itu semua, apabila tidak mampu menginfaqkan harta kita yang itu merupakan nikmat Allah, maka bahayanya melebihi bahaya hewan atau bahaya makhluk lain.

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap ummat itu memiliki fitnah ( ujian ) dan fitnah ummatku adalah harta“.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya harta kalian dan anak-anak kalian adalah ujian“.

Perlu diketahui, apabila Allah memberi harta yang banyak kepada seseorang, bukan berarti Allah SWT telah memuliakannya. Dan bukan berarti dengan Allah menyempitkan rezeki seseorang, berarti Allah telah menghinakannya.

Namun sesungguhnya, seseorang yang memiliki harta yang banyak dan sedikit dia mampu menjadi mulia, apabila kita gunakan untuk infaq dijalan Allah.

Allah SWT berfirman, “Orang-orang yang menginfaqkan harta mereka pada malam hari dan siang hari dalam keadaan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan maka baginyalah pahala disisi Rabb mereka.” (QS. Al Baqoroh: 274).

Sesungguhnya, harta yang Allah berikan kepada kita, baik sedikit maupun banyak, maka akan ditanya oleh Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita siapkan jawaban kita. Allah SWT berfirman, “Dan kamu benar -benar akan ditanya tentang nikmat yang diberikan kepadamu.” (QS. At-Takathur 8).

Harta adalah amanah yang dititipkan Allah kepada kita. Oleh karena itu, jangan sampai kita abaikan, karena itu semuanya akan ditanya.