WAKAF MANDIRI - Ingat! Durhaka kepada orang tua adalah termasuk dosa besar. Ini secara tegas dinyatakan oleh Rasulullah SAW. Beliau SAW bersabda, “Dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan ternyata, Rasulullah SAW telah berkali-kali memperingatkan para sahabat mengenai besarnya dosa durhaka kepada orang tua. Dan perhatikan, sebagaimana perintah untuk birrul walidain disebutkan, setelah perintah untuk bertauhid, Allah SWT berfirman, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” (QS. An Nisa: 36).
Maka di hadits ini, dosa durhaka kepada orang tua juga disebutkan setelah dosa syirik. Ini menunjukkan betapa besar dan fatalnya dosa durhaka kepada orang tua. Namun perlu di ketahui, sebagaimana dosa syirik itu bertingkat-tingkat, dosa maksiat juga bertingkat-tingkat. Maka dosa durhaka kepada orang tua juga bertingkat-tingkat.
Durhaka kepada ibu, lebih besar lagi dosanya.
Sebagaimana kita ketahui dari dalil-dalil, bahwa berbuat baik kepada ibu lebih diutamakan daripada kepada ayah. Maka demikian juga durhaka kepada ibu lebih besar dosanya. Selain itu, ibu adalah seorang wanita, yang ia secara tabiat adalah manusia yang lemah. Sedangkan memberikan gangguan kepada orang yang lemah itu hukuman dan dosanya lebih besar dari orang biasa atau orang yang kuat.
Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan sikap durhaka kepada para ibu, pelit dan tamak, mengubur anak perempuan hidup-hidup. Dan Allah juga tidak menyukai qiila wa qaala, banyak bertanya dan membuang-membuang harta.” (HR. Bukhari & Muslim).