...
Digitaliasi Wakaf

WAKAF MANDIRI - Salah satu media untuk memperkenalkan dan menggali potensi wakaf kaum milineal adalah dengan digitalisasi wakaf. Yakni mendorong para nadzir atau pengelola wakaf untuk memanfaatkan teknologi digital. Sejumlah platform kini sudah memanfaatkan teknologi dalam penghimpunan dan sosialisasi wakaf.

Proses digitalisasi wakaf sudah dimulai beberapa tahun terakhir ini. Dengan mendorong seluruh nadzir agar mulai menggunakan teknologi digital untuk crowdfunding dan sosialisasi tentang wakaf.

Beberapa platform sudah muncul di tengah masyarakat, seperti WAKAF MANDIRI dan lembaga wakaf lainnya, meski pun juga tidak sedikit nadzir lainnya yang belum memanfaatkan teknologi digital.  

Pemanfaatan teknologi digital, adalah yang paling dasar untuk mengembangkan literasi wakaf di Indonesia. Sekarang sebagian besar generasi milenial menggunakan sarana media digital untuk komunikasi. Maka para nadzir perlu masuk ke dunia digital untuk memberikan literasi tentang wakaf kepada mereka.

Sekarang di era digital, penghimpunan wakaf nominalnya kecil-kecil, tapi kuantitasnya banyak. Karena yang wakaf generasi milenial dari kalangan mahasiswa dan pelajar. Donasi generasi milenial sekitar Rp 50 ribu atau Rp 20 ribu, tapi jumlah mereka banyak.

Artinya, penghimpunan wakaf secara digital pada hari ini, tidak menyumbangkan nominal yang besar dari setiap donaturnya. Tapi donatur yang loyal ada di dunia digital, mereka adalah generasi milenial.