WAKAF MANDIRI - Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Harta tidak akan berkurang gara-gara sedekah. Tidaklah seorang hamba memberikan maaf (terhadap kesalahan orang lain) melainkan Allah pasti akan menambahkan kemuliaan pada dirinya. Dan tidaklah seorang pun yang bersikap rendah hati (tawadhu’) karena Allah (ikhlas) melainkan pasti akan diangkat derajatnya oleh Allah.” (HR. Muslim).
Hadits yang mulia ini memberikan berbagai pelajaran penting bagi kita, di antaranya:
- Hadits ini menganjurkan kita untuk bersikap ihsan/suka berbuat baik kepada orang lain, entah dengan harta, dengan memaafkan kesalahan mereka, ataupun dengan bersikap tawadhu’ kepada mereka.
- Anjuran untuk banyak bersedekah. Karena dengan sedekah itu akan membuat hartanya berbarokah dan terhindar dari bahaya. Terlebih lagi dengan bersedekah akan didapatkan balasan pahala yang berlipat ganda. Selain itu, sedekah juga menjadi sebab terbukanya pintu-pintu rezeki.
- Anjuran untuk menjauhi sifat bakhil/kikir.
- Kebakhilan tidak akan menghasilkan keberuntungan
- Hadits ini menunjukkan keutamaan bersedekah dengan harta
- Sedekah adalah ibadah
- Allah mencintai orang yang suka bersedekah (dengan ikhlas tentunya)
- Terkadang manusia menyangka bahwa sesuatu bermanfaat baginya. Namun apabila dicermati dari sudut pandang syari’at, maka hal itu justru tidak bermanfaat. Demikian pula sebaliknya. Oleh sebab itu alangkah tidak bijak orang yang menjadikan hawa nafsu, perasaan, ataupun akal pikirannya yang terbatas sebagai standar baik tidaknya sesuatu.
- Hadits ini menunjukkan disyari’atkannya menepis keragu-raguan dan menyingkap kesalahpahaman yang bercokol di dalam hati manusia.
- Memberikan targhib/motivasi merupakan salah satu metode pengajaran yang diajarkan Nabi SAW.
- Hadits ini juga menunjukkan pentingnya memotivasi orang lain untuk beramal saleh.
- Anjuran untuk memberikan maaf kepada orang lain yang bersalah kepada kita. Dengan demikian -ketika di dunia- maka kedudukannya akan bertambah mulia dan terhormat. Di akherat pun, kedudukannya akan bertambah mulia dan pahalanya bertambah besar jika orang tersebut memiliki sifat pemaaf.
- Di antara hikmah memaafkan kesalahan orang adalah, akan bisa merubah musuh menjadi teman (sehingga hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk membuka jalan dakwah). Atau bahkan bisa menyebabkan orang lain mudah memberikan bantuan dan pembelaan di saat dia membutuhkannya.
- Allah mencintai orang yang pemaaf.
- Anjuran untuk bersikap tawadhu’/rendah hati. Karena dengan kerendahan hati itulah seorang hamba akan bisa memperoleh ketinggian derajat dan kemuliaan, ketika di dunia maupun di akherat kelak.
- Hakekat orang yang tawadhu’ adalah orang yang tunduk kepada kebenaran, patuh kepada perintah dan larangan Allah dan rasulNya. Serta bersikap rendah hati kepada sesama manusia, baik kepada yang masih muda ataupun yang sudah tua. Lawan dari tawadhu’ adalah takabur/sombong.
- Allah mencintai orang yang tawadhu’
- Larangan bersikap takabur; yaitu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.