Selangkah demi selangkah pengembangan wakaf produktif milik Badan Wakaf Mandiri terus berlanjut. Wakaf produktif yang berada di Gemolong, Sragen Jawa Tengah menunjukan kemajuan. Lele, ayam dan jamur tiram terus di kembangkan dengan diharapkan bisa segera dimanfaatkan oleh mauquf ‘alaih.
Pengelola wakaf produktif di sragen kembali mengambil Baglog Jamur tiram sebanyak 350 Log. Dari hasil tersebut nantinya akan di kembangkan pada kumbung yang sudah di sediakan di lingkungan wakaf.
Setidaknya kumbung yang berada di wakaf produktif sragen kapasitas jika bisa dimaksimalkan bisa mencapai 5000 log jamur tiram. Namun karena memang tidak bisa secara langsung maka pengelola wakaf di sragen harus mengambil harus bertahap.
Setidaknya sudah dilakukan sebanyak 3 kali sampai sekarang. Tahap pertama tim wakaf melangsir sebanyak 1.260 log. Kemudian tahap kedua sebanyak 510 log. Jadi total yang sudah ada dan siap di budidayakan mencapai 2.120 log.
Menurut Syamsul, tim pengelola wakaf produktif, menjelaskan proses penumbuhan jamur ini terbilang cepat, karena hanya butuh waktu 1 bulan.”Setelah itu panen bisa dilakukan setiap hari dalam waktu 3 – 4 bulan,” jelasnya.
Wakaf produktif seperti ini tentunya akan menjadi hal yang baik untuk memajukan kesejahteraan pada masyarakat luas. Terutama untuk sektor pendidikan yang memang menjadi tujuan utama Badan Wakaf Mandiri. Pembangunan gedung SMA ICMBS dan juga gedung UICM ( Universitas Insan Cendikia Mandiri )di bandung.