...
Kebahagiaan Tidak Terletak Pada Kemewahan Dunia

WAKAF MANDIRI - Setiap orang pasti menginginkan hidup bahagia. Namun, banyak orang yang menempuh jalan yang salah dan keliru. Sebagian menyangka, bahwa kebahagiaan adalah dengan memiliki mobil mewah, handphone canggih, memiliki rumah real estate, dapat melakukan tur wisata ke luar negeri, dan sebagainya. Mereka menyangka, bahwa inilah yang dinamakan hidup bahagia

Orang yang beriman dan beramal saleh, merekalah yang sebenarnya merasakan manisnya kehidupan dan kebahagiaan, karena hatinya yang selalu tenang. Berbeda dengan orang-orang yang lalai dari Allah SWT yang selalu merasa gelisah. Walaupun mungkin, kita melihat kehidupan mereka begitu sederhana, bahkan sangat kekurangan harta. Namun jika kita melihat jauh, kita akan mengetahui bahwa merekalah orang-orang yang paling berbahagia.

Allah SWT berfirman, “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An Nahl: 97). Ini adalah balasan bagi orang mukmin di dunia, yaitu akan mendapatkan kehidupan yang baik.

“Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl: 97). Sedangkan ini adalah balasan di akhirat, yakni alam barzakh.

Begitu pula Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui.” (QS. An Nahl: 41)

“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepadaNya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS. Huud: 3).

Kedua ayat diatas menjelaskan balasan di akhirat bagi orang yang beriman dan beramal saleh.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)

Inilah empat tempat dalam Al-Quran yang menjelaskan balasan bagi orang yang beriman dan beramal saleh. Ada dua balasan yang mereka peroleh, yaitu balasan di dunia dan balasan di akhirat. Dan itulah dua kebahagiaan yang nantinya mereka peroleh. Ini menunjukkan, bahwa merekalah orang yang akan berbahagia di dunia dan akhirat.

Jadi, letak letak kebahagiaan bukanlah dengan memiliki istana yang megah, mobil yang mewah, harta yang melimpah. Namun letak kebahagiaan adalah di dalam hati, yaitu hati yang memiliki keimanan, yang selalu merasa cukup dan selalu bersandar pada Allah SWT.

Nabi SAW bersabda, “Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hati yang selalu merasa cukup, itulah yang lebih utama dari harta yang begitu melimpah.