WAKAF MANDIRI - Di antara kebahagiaan terbesar bagi manusia di dunia ini, adalah kebersamaan dengan keluarga (sakinah). Kebahagiaan yang lahir karena cinta kasih (mawaddah) dan belas asih (rahmah), antara suami istri yang kemudian akan melahirkan kebahagiaan ke seluruh anggota keluarga. (QS. ar-Rum: 21).
Bahkan di akherat kelak, Allah menjanjikan kepada orang beriman bahwa mereka nanti akan dihimpun bersama anak keturunan mereka di dalam surga. (QS. al-Thur: 21). Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan nikmat kepada penduduk surga.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah-tengah keluarga. Yaitu,
Allah SWT akan memberikan kedudukan yang terpuji bagi hamba-hamba yang senantiasa melaksanakan shalat Tahajud. (QS. al-Isra: 79)
Salah satu sebab terjadinya percekcokan di dalam rumah tangga, adalah karena ada campur tangan setan. Dengan membaca Al-Quran, seluruh anggota keluarga akan terhindar dari bahaya godaan setan. Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan, karena sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan Surat al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagaimana disebutkan di atas, hendaklah setiap anggota keluarga meniatkan setiap amalan dengan niat untuk seluruh anggota keluarga. Adapun berdzikir akan melahirkan ketenangan diri bagi setiap pribadi. (QS. al-Ra’d 28).
Kesadaran untuk saling membantu akan melahirkan sikap saling respect dan apreciate. Ibunda Aisyah menyatakan, “Beliau (Rasulullah) selalu membantu pekerjaan rumah isterinya. Apabila waktu shalat telah tiba, maka beliau bangkit untuk melaksanakan shalat.” (HR. Imam Bukhari).
Kebahagiaan dan keharmonisan akan terwujud, manakala seluruh anggota keluarga melaksanakan sunnah-sunah di atas. Jadi seorang Mukmin harus mampu menghadirkan dan menemukan kebahagiaan di tengah keluarga. Jangan pernah menyia-nyiakan keluarga, karena hal ini dapat berdampak pada kesedihan di dunia, bahkan kerugiaan di akherat.