...
Agar Senantiasa Istiqomah

WAKAF MANDIRI - Di dalam kehidupan manusia, Allah telah menetapkan jalan yang harus ditempuh oleh manusia, melalui syariatNya. Sehingga seseorang senantiasa Istiqomah dan tegak di atas syariatNya, selalu menjalankan perintahNya, dan menjauhi laranganNya. Allah SWT telah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk senantiasa istiqomah.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “Robb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap beristiqomah. Maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan (di dunia).” (QS. Al Ahqaaf: 13-14)

Akan tetapi, bagaimana pun juga seorang hamba tidak mungkin untuk senantiasa terus dan sempurna dalam istiqomahnya. Terkadang seorang hamba luput dan lalai yang menyebabkan nilai istiqomah seorang hamba menjadi berkurang. Oleh karena itu, Allah memberikan jalan keluar untuk memperbaiki kekurangan tersebut, yaitu dengan beristigfar dan memohon ampun kepada Allah SWT dari dosa dan kesalahan.

Allah SWT berfirman, “Maka beristiqomahlah (tetaplah) pada jalan yang lurus menuju kepada Allah dan mohonlah ampun kepadaNya.” (QS. Fushshilat: 6).

Di dalam Al-Quran maupun sunnah telah ditegaskan cara-cara yang dapat ditempuh oleh seorang hamba untuk bisa meraih istiqomah. Yakni,

  1. Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar. Allah SWT berfirman, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ‘ucapan yang teguh’ dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (QS. Ibrahim: 27). Makna “ucapan yang teguh” adalah dua kalimat syahadat. Sehingga, Allah akan meneguhkan orang beriman yang memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat ini di dunia dan di akhirat.
  2. Membaca Al-Quran dengan menghayati dan merenungkannya. Allah berfirman, “Katakanlah: ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Quran itu dari Robb-mu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. An Nahl: 102)
  3. Berkumpul dan bergaul dilingkungan orang-orang saleh. Hal ini sangat membantu seseorang untuk senantiasa istiqomah di jalan Allah SWT. Teman-teman yang saleh akan senantiasa mengingatkan kita untuk berbuat baik, serta mengingatkan kita dari kekeliruan. Bahkan dalam Al-Quran disebutkan bahwa hal yang sangat membantu meneguhkan keimanan para sahabat adalah keberadaan Rasulullah SAW. Allah berfirman, “Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan RosulNya pun berada di tengah-tengah kalian? Dan barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali ‘Imran: 101)
  4. Berdoa kepada Allah SWT agar Dia senantiasa memberikan kepada kita istiqomah hingga akhir hayat. Bahkan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengatakan, bahwa doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW adalah doa, “Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agamaMu.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Hakim)
  5. Membaca kisah Rasulullah, para sahabat dan para ulama terdahulu untuk mengambil teladan dari mereka. Dengan membaca kisah-kisah mereka, bagaimana perjuangan mereka dalam menegakkan Islam, maka kita dapat mengambil pelajaran dari kisah tersebut. Allah berfirman, “Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Huud: 120)

Semoga Allah SWT memberikan keteguhan kepada kita untuk senantiasa menjalankan syariatNya hingga kelak kematian menjemput kita semua. Aamin.