...
Wakaf Produktif, Untuk Membantu Para Petani

WAKAF MANDIRI - Indonesia dikenal sebagai negara agraris, karena negeri ini banyak disumbang dan ditopang oleh pertanian. Menurut catatan statistik, Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas. Pun dengan sebagian besar penduduknya bekerja di sektor ini.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, ada sekitar 33,4 juta penduduk yang bekerja di sektor pertanian pada 2020. Sektor pertanian juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Tercatat ada sekitar 29,8 persen dari total angkatan kerja yang bekerja di sektor ini. Selain itu, kontribusi pertanian pada Produk Domestik Bruto (PDB) juga bisa dikatakan tinggi. Hanya kalah dari sektor manufaktur saja. Yakni, mencapai sekitar 15 persen.

Melalui rincian data tersebut, maka tak salah bila perekonomian Indonesia dikatakan bertopang pada sektor pertanian. Pertanian juga menjadi sektor penyelamat di tengah resesi global. Kontribusi pertanian tersebut pantas untuk diapresiasi. Namun kita sebaiknya juga harus berlaku adil. Tak hanya menilai pada hasil pertaniannya saja, tapi juga melihat kesejahteraan para petaninya.

Namun, petani juga menjadi kelompok yang paling rentan saat ini. Karena kelompok rumah tangga miskin menurut sumber penghasilan utama justru berasal dari kelompok pertanian, yakni mencapai 46,3 persen. Artinya, hampir setengah dari penduduk miskin itu berasal dari sektor pertanian. Ini sungguh ironis. Ketika pertanian merupakan sektor yang sangat "kaya", namun petaninya justru sangat perlu dibantu.

Masalah utama petani Indonesia bersumber dari hasil produksi yang tidak mencukupi kebutuhan hidupnya. Karena biaya produksi tinggi, sedangkan harga jualnya sangat rendah. Harga komoditas pangan jatuh saat panen, menjadi faktor yang berkontribusi pada rendahnya tingkat kesejahteraan petani.

Untuk itu, perlu ada upaya untuk membenahi kondisi petani. Pemberdayaan petani ini pun harus mengacu pada problem yang dialami. Sehingga benar-benar tepat sasaran dan menyelesaikan dari akar masalahnya. Dan, wakaf produktif bisa menjadi salah satu instrumen sosial yang digunakan untuk membantu mengentaskan kemiskinan petani di Indonesia.