WAKAF MANDIRI - Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak sedekah. Rasulullah mencontohkan kita agar lebih dermawan di bulan Ramadhan. Apa sebenarnya keutamaan sedekah di bulan Ramadhan?
Sedekah memang bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Tapi, ternyata sedekah atau infaq bulan Ramadhan, lebih utama dibandingkan pada waktu-waktu lain.
Semua orang pasti sudah tahu, bahwa Rasulullah SAW merupakan sosok yang dermawan. Beliau sangat murah hati dan suka menolong, termasuk bersedekah. Ibnu Abbas RA menceritakan, “Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Quran. Dan kedermawanan Rasulullah SAW melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari).
Maksud dari hadits di atas adalah kebaikan Rasulullah dalam bersedekah, diibaratkan angin yang ringan dan cepat. Rasulullah SAW bersedekah tanpa banyak berpikir. Hadits inilah yang menjadi motivasi umat Islam untuk memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan. Selain mengikuti jejak Rasulullah, kita juga akan memperoleh keutamaan dari sedekah di bulan Ramadhan.
Keutamaan Sedekah atau Infaq di Bulan Ramadhan
Di bulan Ramadhan, ada banyak ibadah yang dapat kita lakukan, mulai dari yang wajib hingga sunnah. Ada puasa wajib selama sebulan penuh, shalat sunnah tarawih, dan bersedekah.
Sedekah yang kita lakukan kapanpun juga akan menghapus dosa yang kita miliki. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi).
Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan. Bahkan, Rasulullah SAW mengatakan bahwa sedekah di bulan Ramadhan adalah yang utama. “Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi).
Bahkan, sedekah berupa makanan buka puasa saja, ganjaran pahalanya sangat besar. Dari hadits At-Tirmidzi, Rasulullah mengatakan bahwa memberi makanan berbuka kepada orang yang puasa akan memperoleh pahala setara dengan pahala puasa orang tersebut. Tanpa sedikit pun mengurangi pahalanya.