WAKAF MANDIRI - Instrumen keuangan Islam dilihat dari lembaga keuangan publik, dapat berguna untuk menjamin kesejahteraan umat. Diantara sistem keuangan Islam ada yang bersifat wajib yang harus dilaksanakan seperti zakat. 

Namun, ada pula yang bersifat hanya anjuran. Seperti infaq, sedekah dan wakaf. Kini, wakaf menjadi sorotan lembaga keuangan publik. Pada hakikatnya, wakaf sama dengan sebagaimana zakat, infaq dan sedekah. Yakni merupakan salah satu lembaga keuangan Islam yang bertujuan untuk sosial keagamaan. 

Perbedaanya, zakat, infaq dan sedekah seketika bisa habis dikonsumsi, sedangkan harta benda wakaf tidak. Oleh sebab itu, wakaf sering disebut dengan sedekah jariyyah. Yaitu sedekah yang terus mengalirkan manfaat dan tidak terputus.

Secara historis, wakaf menjadi salah satu instrument andalan untuk mensejahterakan masyarakat. Wakaf dapat dijadikan pegangan masyarakat muslim sebagai donator yang dapat memfasilitasi semacam pembangunan tempat ibadah, tempat menuntut ilmu, kebutuhan fakir miskin dan lain sebaginya. 

Motivasi perwakafan yang ditunjukkan oleh Umar bin Khathab pada saat mewakafkan tanah di Khaibar, adalah untuk turut andil dalam memberi kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat dan mensejahterakan umat. Jika dipahami dari unsur sejarah, ketika Umar berniat untuk bersedekah, ia meminta saran Rasulullah SAW. Kemudian beliau menyarankan untuk menjadikannya sarana bagi masyarakat.