WAKAF MANDIRI - Sahabat Nabi Muhammad SAW yang empat, yakni Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib merupakan generasi awal kepemimpinan Islam yang patut dicontoh oleh pemimpin sekarang. Mereka memandang jabatan merupakan suatu musibah, bukan kesempatan, apalagi anugrah dari langit.
Para sahabat Rasulullah itu, memegang teguh pesan-pesan Nabi SAW, baik lisan maupun perbuatan. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Khianat paling besar adalah bila seorang penguasa memperdagangkan rakyatnya.” (HR. Ahmad).
Pemimpin sekarang banyak yang memiliki penyakit, salah satunya penyakit pemimpin adalah ingin populer dan terkenal. Penyakit populer ini merupakan penyakit kronis yang telah menjangkit berbagai lapisan masyarakat.
Sifat ini sebenarnya sudah ada sejak adanya umat manusia, namun dengan versi yang berbeda-beda sesuai kondisi zaman. Sifat ini juga mengakibatkan semua amal baik hilang tak berbekas, yakni tidak mendapat pahala. Jika diamati secara seksama, sifat ingin populer dan tersohor tidak lain adalah ingin mendapat pujian dan sanjungan dari manusia belaka.
Seorang pemimpin bila telah dihinggapi penyakit populer atau ingin terkenal, maka ia akan rela menjual rakyatnya demi mendapat ketenangan di seluruh dunia. Demi populer juga, ia berani menghamburkan uang negara dengan tidak pada tempatnya.
Rakyat yang sedang menderita dengan perlakuan itu, semakin tertindas dengan beban kehidupan yang sudah berat, yang kian hari kian bertambah, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan terus-menerus. Adakah pernah sedikitpun terpikirkan oleh para pemimpin?
Inilah akibat budaya ingin populer telah merambah ke dalam sendi-sendi kehidupan para pemimpin bercorak jahiliyah. Pemimpin seperti inilah yang terang-terangan menjual nama rakyat dan meremehkan agama demi kehidupan dunia. Inilah yang disebut pemimpin dzalim.
Ingatlah akan pengadilan Allah yang Maha Adil. Di sana kepemimpinan akan dimintai pertanggungjawaban, dan jabatanmu itu tidaklah akan bisa menolongmu dihadapan Allah yang menguasai segala kerajaan langit dan bumi.