WAKAF MANDIRI - Jumlah pengikut yang banyak, organisasi yang mapan, kekuatan finansial yang besar, dan sarana yang serba lengkap, terkadang membuat manusia lupa akan hakekat dirinya yang lemah dan senantiasa membutuhkan pertolongan Allah SWT.
Acapkali ‘perasaan besar’ tersebut menyeret kepada bangga diri dan ujub dengan kemampuan dirinya. Seolah-olah semuanya sudah berada di bawah kendalinya. “Kemenangan sudah di pelupuk mata.” “Kita tidak akan kalah, jumlah kita banyak.”
Allah SWT berfirman, “Sungguh, Allah telah menolong kalian dalam berbagai tempat yang banyak, demikian pula pada perang Hunain; ketika itu jumlah kalian yang sedemikian banyak telah membuat kalian ujub, namun ternyata jumlah yang banyak itu sama sekali tidak mencukupi bagi kalian, dan bumi yang luas pun menjadi terasa sempit bagi kalian, kemudian kalian pun lari tunggang-langgang…” (QS. at-Taubah: 25)
Ketika itu, sebagian di antara mereka ada yang berkata, “Pada hari ini kita tidak akan kalah gara-gara jumlah yang sedikit.” Tatkala penyakit ujub itu menyelinap ke dalam hati mereka, maka Allah berikan pelajaran bagi mereka. Padahal, mereka itu adalah para Sahabat Nabi, yakni orang-orang termulia di atas muka bumi setelah para nabi, sejumlah 12 ribu pasukan kaum muslimin kocar-kacir di awal pertempuran dalam menghadapi 4 ribu pasukan musyrikin dari kabilah Hawazin… (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 345).
Sungguh pukulan telak dan menjatuhkan mental kaum muslimin! Dimanakah jumlah yang besar yang dibanggakan itu? Kalau bukan karena pertolongan Allah, maka mereka sudah hancur berkeping-keping…! Bagi orang-orang yang telah merasa dirinya besar, hebat dan kuat dengan organisasi, yayasan, dan lain sebagainya. Maka waspadailah penyakit ganas ini! Karena hal itu akan menghancurkan kalian
Ingatlah, bahwa segala kebaikan yang ada pada diri kita berasal dari anugerah Allah SWT, bukan semata-mata karena kekuatan dan kemampuan kita! Bahkan, kalau Allah berkehendak, niscaya saat ini kita masih tenggelam dalam alam kejahiliyihan dengan aneka ragam maksiat dan kedurhakaan kepada Allah SWT.