WAKAF MANDIRI – Ketahuilah, bahwa syukur merupakan salah satu sifat dari sifat-sifat Allah yang husna. Yaitu Allah pasti akan membalas setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh hambaNya, tanpa luput satu orang pun dan tanpa terlewat satu amalan pun.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah itu Ghafur dan Syakur.” (QS. Asy-Syura: 23).
Dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman, “Allah itu Syakur lagi Haliim.” (QS. At-Taghabun: 17).
Ibnu Katsir menafsirkan Syakur dalam ayat ini, “Maksudnya adalah memberi membalas kebaikan yang sedikit dengan ganjaran yang banyak.” (Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 8/141).
Sehingga orang yang merenungi bahwa Allah adalah Maha Pembalas Kebaikan, dari Rabb kepada HambaNya. Ia akan menyadari, bahwa tentu lebih layak lagi seorang hamba bersyukur kepada RabbNya atas begitu banyak nikmat yang ia terima.
Rasulullah SAW bersabda, “Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR. Muslim no.7692).
Allah SWT berfirman, “Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian” (QS. Az-Zumar: 7).