WAKAF MANDIRI - Semua orang tua pasti ingin dekat dengan anak-anaknya, terutama di masa tua mereka. Setiap orang tua, terutama ibu pasti sangat ingin berada bersama anak-anak yang sangat ia cintai. Tidak jarang sang ibu meminta anaknya agar tidak tinggal jauh darinya atau agar tidak tinggal di luar kota. Atau sang ibu meminta anaknya agar segera pulang ke kampung masa kecilnya untuk menemani orang tua dan ibunya.
Kasih sayang ibu tidak lekang oleh jarak dan waktu. Sekiranya sang ibu mengatakan, “Ibu sih terserah kamu nak, jika di kota A kamu lebih sukses, ibu hanya bisa mendoakan kamu dari kampung masa kecilmu ini.”
Ketauhilah, ketika memilih bertahan di kota A, hati ibumu sangat kecewa sekali. Tetapi ia berusaha menguatkan diri dan tersenyum di depanmu dan tentunya selalu mendoakanmu, buah hati tercinta.
Meskipun kita sukses di kota A atau merasa sangat senang dan nyaman tinggal di kota A. Jika ada kesempatan tinggal bersama orang tua, khususnya ibumu, maka pulang lah, temani ibumu dan berbaktilah. Merekalah yang menjadikan engkau sukses dan berhasil dengan izin Allah SWT.
Berbakti pada ibu adalah prioritas utama anak laki-laki, adapun anak perempuan yang sudah menikah, maka ia mengikuti suaminya. Jadi jangan sia-siakan kesempatan berbakti kepada ibu.
Berbaktilah kepada kedua orang tua kita, terutama ibu, karena berbakti kepada orang tua adalah salah satu amalan yang paling mudah memasukkan seseorang ke surga.
Rasulullah SAW bersabda, “Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Ahmad, hasan)
Maksud pintu yang paling tengah adalah pintu yang paling mudah dimasuki. Perhatikan jika ada tembok di depan kita, lalu ada pintu di tengah, di samping pinggir kanan dan kiri, tentu secara psikologi kita akan pilih yang tengah, karena mudah untuk memasukinya.
Mengapa mudah berbakti pada orang tua, terutama ketika mereka sudah tua? Karena orang yang sudah tua, sudah tidak menginginkan “gemerlapnya dunia” lagi. Yang mereka inginkan hanya anak-anaknya menemani mereka, mengajak ngobrol, membawa cucu-cucu mereka untuk bermain dengan mereka. Suatu perkara yang cukup mudah dengan balasan surga Allah SWT.
Karenanya, sangat celaka seseorang yang mendapati kedua orang tuanya sudah tua dan sepuh, tetapi tidak masuk surga, karena tidak memanfaatkan amalan yang cukup mudah, yaitu berbakti kepada mereka kemudian masuk surga.
Rasulullah SAW bersabda, “Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga.” (HR. Muslim 2551)
Allah memerintahkan kepada kita dalam Al-Quran, agar berbakti kepada kedua orang tua. Allah berfirman, “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)
Pengorbanan ibu tidak akan terbalas. Diriwayatkan Dari Abi Burdah, ia melihat Ibnu Umar dan seorang penduduk Yaman yang sedang thawaf di sekitar Ka’bah sambil menggendong ibunya di punggungnya.
Orang Yaman itu bersenandung,
Sesungguhnya diriku adalah tunggangan ibu yang sangat patuh.
Apabila tunggangan yang lain lari, maka aku tidak akan lari.
Orang itu lalu bertanya kepada Ibnu Umar, “Wahai Ibnu Umar, apakah aku telah membalas budi kepadanya?” Ibnu Umar menjawab, “Engkau belum membalas budinya, walaupun setarik napas yang ia keluarkan, ketika melahirkan.” (Adabul Mufrad no. 11, shahih)
Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk berbakti pada ibu. Semoga kita termasuk orang yang bisa berbakti kepada orang tua, khususnya ibu. Semoga kita termasuk orang yang tidak melupakan jasa-jasa ibu kita.
Semoga anak-istri dan pekerjaan kita, tidak menyibukkan kita dan melalaikan kita untuk berbakti dan memberikan perhatian kepada ibu kita. Ingatlah di masa kecil kita sangat sering membuat susah orang tua, terutama ibu kita, maka bersabarlah ketika berbakti kepada keduanya