...
Antara Wakaf dan Infak

WAKAF MANDIRI – Mendengar kata Infak dan Wakaf, pastilah sudah tidak asing di telinga kita. Meski tujuannya sama, yaitu menyumbangkan sedikit harta yang kita miliki. Namun, keduanya tentu memiliki perbedaan yang mendasar.

Infak dan wakaf, keduanya merupakan perbuatan amal saleh yang dilakukan oleh muslimin. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rizki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengempun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Al-Fatir: 29-30)

Infak sejatinya adalah menafkahkan sebagian harta kita untuk kebaikan. Misalnya, memberikan sebagian harta milik kita untuk membantu orang miskin, perkembangan Islam dan lain-lain. Sedangkan wakaf adalah salah satu jenis dari infak atau sedekah tersebut.

Infak dan wakaf juga memiliki peranan dan pahala yang besar disisi Allah. Perbedaan diantara infak dan wakaf adalah pemanfaatan infak dalam sekali pakai. Seperti memberi makan orang miskin, membantu orang sakit, dan lainnya. Hal tersebut terhitung sekali dan mungkin bermanfaat hanya pada saat itu saja.

Sedangkan pemanfaatan wakaf untuk jangka panjang atau abadi. Misalnya wakaf untuk mendirikan sekolah gratis, mendirikan rumah sakit gratis, dan lainnya. Para ulama menyamakan wakaf ini dengan sedekah jariyah, yaitu sedekah atau infak yang pahalanya mengalir terus.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah segala amal perbuatannya, kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakannya.”(HR. Imam Muslim)