
Rasulullah SAW Tidak Pernah Lupa Shalat Dhuha
WAKAF MANDIRI - Matahari telah meninggi. Cahayanya pun mulai menyengat. Jilatan panasnya seakan membakar wajah. Waktu dhuha telah tiba. Waktu untuk bekerja dan menunaikan kebutuhan. Meskipun beban risalah begitu berat, namun Rasulullah SAW tidak pernah lupa beribadah kepada Allah.
Mu’adzah berkata, “Aku bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha, ‘Apakah Rasulullah sering mengerjakan shalat dhuha?’ Ia menjawab, ‘Tentu, beliau sering mengerjakan shalat dhuha empat rakaat, bahkan lebih dari itu, seluang waktu yang diberikan Allah.’” (HR. Muslim)
Bahkan Rasulullah SAW juga mewasiatkan hal tersebut. Diriwayatkan dari Abu Hurairah; ia berkata, “Kekasihku (Rasulullah SAW) telah mewasiatkan kepadaku agar berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, agar mengerjakan shalat dhuha, dan agar aku mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menjaga Kepercayaan dengan Kejujuran

Wakaf di Zaman Nabi Muhammad SAW

Penolakan, Bukan Akhir Segalanya

Definisi Wakaf Produktif

Menjaga Lisan

Hukum Mengubah Aset Wakaf

Kunci Sukses Dalam Kehidupan Dunia

Melipatgandakan Rezeki Hingga 700 Kali

Gunakan Harta Untuk Bekal Dunia dan Akhirat

Besarnya Pahala Wakaf
- Menjaga Kepercayaan dengan Kejujuran
- Wakaf di Zaman Nabi Muhammad SAW
- Penolakan, Bukan Akhir Segalanya
- Definisi Wakaf Produktif
- Menjaga Lisan
- Hukum Mengubah Aset Wakaf
- Kunci Sukses Dalam Kehidupan Dunia
- Melipatgandakan Rezeki Hingga 700 Kali
- Gunakan Harta Untuk Bekal Dunia dan Akhirat
- Besarnya Pahala Wakaf