Card image
Ketika Hidup Tak Seindah Yang Tampak

WAKAF MANDIRI - Ada kalanya jatuh. Ada kalanya sakit. Ada kalanya kehilangan. Ada kalanya terhimpit. Namun sejatinya ada sebuah senjata yang bisa merubah semuanya menjadi selalu terasa indah. Senjata itu adalah kelebihan yang hanya dimiliki oleh orang-orang beriman, dan tidak dimiliki selainnya.

Berbahagialah menjadi seorang mukmin, karena Allah benar-benar Maha Adil. Allah memberi kesempatan kepada semua orang untuk bisa masuk surga. Allah tidak menciptakan surga hanya untuk orang kaya. Lantas kenapa orang miskin harus bersedih? Orang kaya bisa bersedekah dan berinfak di jalan Allah dengan kelapangan hartanya. Semua orang mengakui keutamaan tersebut. Tetapi ternyata orang miskin juga bisa. Seorang istri yang sabar dan qanaah terhadap suaminya yang pas-pas an. Dia tetap tersenyum, menahan diri dari mengeluh, cemberut dan merengek. Ternyata itu juga sebuah keutamaan. Ternyata itu juga sebuah ladang pahala.

Kita semua mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa masuk surga. Tidak usah khawatir. Allah tidak menuntut kita untuk merubah keadaan, harus kaya, harus sehat, atau harus apa. Kita hanya berusaha saja. Adapun takdir bagaimana, itu semua wewenang Allah SWT. Kita hanya dituntut untuk menyikapi takdir tersebut.

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

Sabar Terhadap Takdir.

Sabar terhadap takdir Allah berarti menahan hati dari perasaan marah, kesal, dan dongkol terhadap ketentuan Allah. Menahan lisan dari berkeluh kesah dan menggerutu akan takdir Allah. Menahan anggota badan dari bermaksiat seperti menampar wajah, menyobek pakaian, (atau membanting pintu, piring) dan perbuatan lain yang menunjukkan sikap ‘tidak terima’ terhadap keputusan Allah.

Namun, kesabaran Itu ada batasnya. Kata orang, “Sabar itu ada batasnya”, atau “Habis sudah kesabaranku!”, “Masak disuruh sabar terus??” Sabar adalah pedang yang tidak akan tumpul, tunggangan yang tidak akan tergelincir dan cahaya yang tidak akan padam. Sabar adalah lautan yang tidak bertepi. Karenanya pahalanya pun tidak bertepi dan tidak berbatas. ”Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS az-Zum?r: 10)

Sabar tidaklah semudah ketika kita mengucapkannya. Karenanya Allah memberi ujian kepada manusia berupa musibah, kesusahan dan kesempitan. Kalaulah tidak diuji, tentu semua orang akan mengaku dirinya bersabar. Tapi dengan ujian itulah, akan nampak dan tersaring siapa yang benar-benar bersabar dan siapa yang sabar hanya menjadi ucapan di bibirnya.

Seorang yang tertimpa musibah namun tidak bisa bersabar, dia seperti mendapat dua musibah. Yaitu musibah itu sendiri dan musibah karena dia kehilangan pahala kesabaran. Maka bersabarlah tatkala musibah itu datang. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita karenanya. Semoga Allah mengangkat derajat kita karenanya. Semoga kita lulus ujian sebagai orang yang benar-benar beriman karena kesabaran merupakan bagian dari iman.

Quotes

WAKAF MANDIRI adalah Platform Donasi Digital milik LAZNAS Yatim Mandiri, sebagai media untuk memudahkan donatur dalam menyalurkan donasi wakafnya.